A. Landasan Teori
1.
Konsep Dasar
Perancangan Sistem
a. Pengertian Sistem
Menurut Tata Sutabri (2004:9) Suatu sistem adalah
sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi
bersama - sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan dalam Kamus Komputer
karangan Jack Febrian (2004:398) menjelaskan bahwa Sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama - sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan
bahwa suatu sistem adalah kumpulan dari beberapa unsur yang saling bekerja sama
sesuai dengan fungsinya masing - masing untuk mencapai suatu fungsi dan tujuan
tertentu.
b. Klasifikasi Sistem
8
|
c. Pengertian Sistem Informasi
Suatu sistem yang
kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya berakhir.
Perusahaan menjadikan informasi sebagai salah satu sumber daya yang harus
dikelola dengan baik agar dapat memberikan manfaat bagi perusahaan didalam
pengembangan kegiatan sebuah perusahaan dan bersaing didalam dunia bisnis.
Menurut Tata Sutabri (2005:36) Sistem Informasi
adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat
manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan
kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.
2. Data Flow Diagram
Menurut Wijaya (2007) Data Flow Diagram (DFD) adalah
gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya dalam obyek
kemudian melewati suatu proses yang mentransformasikan ke tujuan yang lain,
yang ada pada objek lain.
Dengan demikian data
flow diagram adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan aliran data
melalui sistem dan kerja atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem tersebut.
Simbol-sombol yang digunakan di DFD mewakili maksud
tertentu, yaitu:
a. External
Entity (kesatuan Luar) atau Boundary
(batas sistem)
Setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang memisahkan
suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang
dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainya yang berada di lingkungan luarnya
yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
b. Data flow
(arus data)
Arus data di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir diantara
proses, simpanan, dan kesatuan luar.
c. Process
(proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin
atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
d. Data store
(simpanan data)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa
suatu file atau database di komputer, suatu arsip atau catatan manual dan lain
sebagainya.
3.
Entity Relationship Diagram
Menurut Janner Simarmata dan Iman Paryudi (2005:59)
“Diagram keterhubungan entitas (Entity
Relationship) adalah diagram yang menunjukkan objek – objek data (entitas)
pada sistem dan hubungan – hubungan (relationship)
fungsional antara objek – objek data tersebut”. Notasi simbolik dalam
diagram E – R sebagai berikut :
a. Persegi panjang, menyatakan
himpunan entitas yang dapat dibedakan dalam
dunia nyata, dimana informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan.
b. Lingkaran
/ elips menyatakan atribut yang
berfungsi sebagai key digarisbawahi.
Atribut adalah karakteristik dari entitas atau relasi yang menyediakan penjelasan detail tentang
entitas atau relasi tersebut, atau dengan
kata lain atribut adalah kumpulan elemen data yang membentuk suatu entitas.
c. Belah ketupat, menyatakan
himpunan relasi.
Hubungan
antara entitas melalui relasi mengenal istilah cardinalitas relasi, yang menentukan jumlah hubungan / relasi dari
entitas – entitas yang berpartisipasi.
Ada tiga jenis kardinalitas, yaitu :
1) One to One (satu ke satu)
Entitas pertama hanya boleh
berhubungan dengan paling banyak hanya satu entitas kedua atau sebaliknya.
2)
One to Many / Many to One
(satu ke banyak / banyak ke satu)
Entitas
pertama boleh berhubungan dengan sejumlah entitas kedua, yang hanya boleh berhubungan dengan satu
entitas pertama, atau sebaliknya.
3) Many to many (banyak ke banyak)
Entitas pertama boleh berhubungan dengan banyak entitas kedua atau
sebaliknya.
d. Garis, sebagai penghubung antara
himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan
atributnya.
4. Kamus Data
Menurut Al-Bahra (2005:70) Kamus Data adalah katalog fakta tentang
data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data
atau data dictionary dapat juga disebut dengan istilah sistem data dictionary.
Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang
mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus
data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem. Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi
antara user dan analis sistem tentang
data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan
tentang informasi yang dibutuhkan oleh user.
Sementara itu,pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk
merancang input,laporan dan database
5. Normalisasi
Menurut Janner
Simarmata dan Iman Paryudi (2005:77) “Normalisasi ialah teknik perancangan yang
banyak digunakan sebagai pemandu dalam merancang basis data relasional. Pada
dasarnya normalisasi adalah proses dua langkah yang meletakkan data dalam
bentuk tabulasi dengan menghilangkan kelompok berulang, lalu menghilangkan data
yang terduplikasi dari tabel relasional”.
Menurut Kasiman
Peranginangin (2006:358) “Normalisasi adalah suatu proses yang digunakan untuk
menghilangkan kekurangan pada rancangan suatu database”.
Normalisasi adalah
proses untuk mengorganisasikan file–file
untuk menghilangkan kelompok elemen yang berulang–ulang. Tujuan normalisasi
adalah untuk meminimalkan kerangkapan data dan mempermudah pemakai dalam
penambahan, penyisipan, dan perubahan data. Dalam normalisasi diuji apakah data
dalam suatu tabel sudah dalam bentuk yang memenuhi syarat. Jika belum maka akan
terdapat kesulitan dalam memodifikasi data dan tabel tersebut harus
didekomposisikan menjadi beberapa tabel lagi.
Terdapat beberapa
bentuk normal, yaitu normal kesatu, normal kedua, normal ketiga, boyce/codd normal. Relasi yang sudah
terbentuk dalam normal ketiga sudah merupakan bentuk database yang baik.
a. Normal kesatu (1NF)
Suatu table dikatakan sudah memenuhi
bentuk normal kesatu bila tidak memiliki atribut bernilai banyak (Multivalued Attribute) atau lebih dari
satu attribute dengan domain nilai
yang sama.
b. Normal kedua (2NF)
Suatu tabel dikatakan sudah memenuhi
bentuk normal kedua bila semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan
fungsional pada key primer secara
utuh.
c. Normal ketiga (3NF)
Suatu
tabel dikatakan sudah memenuhi bentuk normal ketiga bila untuk setiap
ketergantungan fungsional dengan notasi X -> A, dimana A mewakili semua
atribut tunggal di dalam tabel yang tidak ada di dalam X, maka:X haruslah super key pada tabel tersebut, atau A
merupakan bagian dari key primer pada
tabel tersebut.
d. Boyce /
Codd normal
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi
bentuk normal boyce / codd bila data store dimana setiap determinannya adalah
candidate key.
6.
Konsep Dasar Pengolahan Data
a.
Pengertian Pengolahan Data
Al–Bahra
(2005:9) “Pengolahan data secara elektronik merupakan serangkaian kegiatan
penyediaan informasi dengan menggunakan komputer yang mencakup pengumpulan
data, pemrosesan data, penyimpanan dan pengawasan hasil pengolahan data guna
penyediaan sejumlah informasi yang memenuhi persyaratan kelengkapan,
kemuktahiran, kehandalan, dan akutasi yang tinggi sehingga dapat digunakan
sebagai alat pendukung pengambilan keputusan secara efektif. Keluaran data
berupa informasi harus disimpan sedemikian rupa sehingga terjamin keamanannya,
hemat biaya dan mudah ditelusuri apabila diperlukan.
Pengolahan
data adalah manipulasi atau transformasi simbol – simbol seperti angka dan
abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya.
b. Tugas
Dasar Pengolahan Data
1) Pengumpulan Data
Sistem pengelolaan data, mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal klinik dan
transaksi lingkungan klinik.
2) Manipulasi
Data
Data perlu di manipulasi untuk
mengubahnya menjadi informasi. Operasi
manipulasi data meliputi :
a) Pengklasifikasikan
b) Pengurutan
c) Penghitungan
d) Pengikhtisarian
3) Penyimpanan
Data
Data di simpan dalam suatu basis
data.
4) Penyiapan
Dokumen
Sistem pengolahan data mengasilkan output untuk perorangan dan organisasi.
5) Pengembangan
Sistem
Pengembangan sistem menyusun suatu
sistem yang baru untuk menggantikan
sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki
sistem yang telah ada. Karena permasalahan yang timbul, guna meraih kesempatan, ataupun adanya instruksi - instruksi dari atas.
7. Perangkat Lunak Yang Di Gunakan
a.
PHP
Budi Harjo (2011:119) “PHP adalah salah
satu bahasa pemrograman script yang
dirancang untuk membangun aplikasi web. Aplikasi
web adalah aplikasi yang disimpan dan
dieksekusi (oleh PHP Engine) di
lingkungan web server. Setiap
permintaan oleh user melalui aplikasi
klien (web browser) akan direspon
oleh aplikasi web dan hasilnya akan
dikembalikan lagi kehadapan user. Dengan
aplikasi web, halaman yang tampil di
layar web browser dapat bersifat
dinamis, tergantung dari nilai data atau parameter yang dikirimkan oleh user ke web browser”.
Kasiman
Peranginangin (2006:2) “PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai
untuk memprogram situs web dinamis,
walaupun tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. PHP pertama kali
dibuat oleh Ramus Ledorf pada tahun 1994. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted), pada saat tersebut
PHP adalah sekumpulan script yang
digunakan untuk mengolah data form
dari web. Perkembangan selanjutnya
adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakan PHP / FI. Dengan
pelepasan kode sumber ini menjadi open
source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP”.
Pada
November 1997, dirilis PHP/F1 2.0. pada rilis ini interpreter sudah
diimplementasikan dalam C, dalam rilis ini di sertakan juga modul – modul
ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP / FI secara signifikan. Pada tahun
1997, sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang interpreter PHP menjadi
lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998 perusahaan
tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut
menjadi 3.0. pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan
rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling
banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk
membangun aplikasi web kompleks tetapi
tetap memiliki kecepatan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis
PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Dalam versi ini, inti dari
interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan
pemrograman berorientasi objek untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman
kearah pemrograman berorientasi objek.
b. PHP dan HTML
Kode program PHP
menyatu dengan tag – tag HTML dalam satu file.
Kode PHP diawali dengan tag <? Dan ditutup dengan tag ?>, file yang berisi tag HTML dan kode PHP
ini berekstensi. PHP atau ekstensi lainnya yang ditetapkan pada Apache dan Web Server. Berdasarkan ekstensi ini pada saat file diakses, server akan
tahu bahwa file ini mengandung kode
PHP. Server akan menterjemahkan kode
ini dan menghasilkan keluaran dalam bentuk tag HTML yang akan dikirim ke browser client yang mengakses file tersebut. www.php.net.
c. PHP dan Web Server
Sebelum
menggunakan PHP terlebih dahulu harus menentukan web server yang digunakan, dalam hal ini digunakan XAMPP sebagai web server.
Biasanya untuk
dapat menginstal Apache, MYSQL, dan PHP.
Kita harus menginstal aplikasi tersebut secara terpisah, artinya Apache diinstal terlebih dahulu kemudian
PHP dan baru MYSQL. Cara tersebut sangat riskan bagi pemula karena pengguna
harus mengecek terlebih dahulu konfigurasi dari Apache, PHP, dan MYSQL apakah sudah berjalan dengan semestinya.
Berdasarkan hal tersebut maka penulis menggunakan cara yang mudah dan
sederhana, yaitu dengan menggunakan aplikasi yang sudah mengintegrasikan secara
otomatis Apache, MYSQL, dan PHP.
Aplikasi tersebut bernama XAMPP. Selain memiliki Apache, MYSQL, dan PHP, XAMPP juga memiliki paket – paket tambahan
lainnya yang juga terintegrasi yang tentunya dapat mempermudah pengguna saat
melakukan penulisan.
PHP juga compatible dengan beberapa web server yang ada saat ini. Beberapa web server yang dapat diaplikasi dengan
PHP antara lain : Apache, Oreilly Website
Pro, Xitami, IIS 4.0 + [CGI], PWS 4.0 + [isapi] dan PWS 4.0 + [CGI]. (Dasar Pemrograman PHP & MySQL, Anon
Kuncoro, 2003).
d. PHP dan Basis Data
Salah satu keunggulan
dari PHP sebagai bahasa pemrograman script
adalah banyaknya fasilitas fungsi pustaka (library function) yang memungkinkan engine driver yang khusus untuk setiap database merupakan satu kelebihan dan kekurangan, kelebihannya
adalah dari sisi kecepatan tidak dapat disangkal, kekurangannya adalah karena
ketidakseragaman nama fungsi (perintah), sehingga sulit bagi aplikasi yang
dihasilkan yang dikatakan independent terhadap
database yang diinginkan. (www.php.net.)
PHP juga mendukung (open data connectivity) yaitu penyedia
data yang akan digunakan untuk melakukan koneksi ke database, tetapi belum semua aplikasi yang ada mendukung ODBC yang
dibutuhkan oleh PHP. Prosedur standard untuk melakukan operasi akses database adalah sebagai berikut :
1) Open database
2) Eksekusi SQL
3) Proses record set yang dihasilkan
4) Close database
B. Penelitian Yang Relevan
Untuk perbandingan
dengan penelitian ini penulis mencoba mempelajari beberapa jurnal, antara lain
:
1. “Perancangan
Sistem Penerimaan Karyawan PT. Maretska Kirana Technologies”,
Dian Salfiah, 2012, Jakarta.
Perusahaan
membutuhkan waktu cukup lama untuk mengumpulkan data - data mengenai pelamar,
karyawan, dan absensi karyawan dan memerlukan banyak tempat untuk penyimpanan
data-data tersebut. Dari segi keamanan, sistem yang berjalan selama ini
mempunyai lebih banyak kekurangannya dari sistem yang diusulkan, seperti
kemungkinan data-data menjadi rusak, hilang atau diubah lebih besar.
2.
“Sistem Penerimaan Pegawai Negri Sipil Berbasis Web pada Badan Kepegawaian Negara”,
Ajeng Mira Putri, 2010, Jakarta.
Mempelajari
sistem penerimaan pegawai sipil pada badan kepegawaian negara Jakarta Timur yang
akan diimplementasikan. Setelah itu merancang dan mengimplementasikan
pengembangan sistem penerimaan pegawai negeri sipil pada badan kepegawaian
negara Jakarta Timur.
Perbedaan antara penelitian yang
sebelumnya dengan penelitian yang sekarang dilaksanakan adalah terletak pada sistem
yang digunakan dalam perancangan sistem penerimaan pegawai. Jika penelitian
yang sebelumnya sistem yang digunakan terlalu rumit maka yang sekarang lebih
mudah dan efisien. Dan pengembangan perancangan sistemnya lebih sempurna.
C.
Kerangka Berfikir
Data-data yang
dibutuhkan:
|
![]() |
x-17072.blogspot.com |
Data-data yang
dibutuhkan:
|
![]() |
x-17072.blogspot.com |
Selesai penelitian
penulis mendapatkan hasil penelitian sehingga penulis mendapatkan data-data
yang diperlukan dan dapat membantu dalam perancangan sistem yang akan dibangun
oleh penulis.
wah saya juga ada pelajaran ini sob
ReplyDeleteyaa gan,,,
ReplyDeletenih materi buat skripsi teman ane kemarin.. :))
makasih gan atas kunbal-nya gan..
:D
sama sama gan
ReplyDelete