Home » » LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

Written By Mas-opic on Monday 22 July 2013 | 22:16



landasan teori
  A.  Landasan Teori
   1.         Konsep Dasar Perancangan Sistem
a. Pengertian Sistem
Menurut Tata Sutabri (2004:9) Suatu sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama - sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan dalam Kamus Komputer karangan Jack Febrian (2004:398) menjelaskan bahwa Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa suatu sistem adalah kumpulan dari beberapa unsur yang saling bekerja sama sesuai dengan fungsinya masing - masing untuk mencapai suatu fungsi dan tujuan tertentu.
b. Klasifikasi Sistem
8
Selain itu sistem juga dapat diklasifikasikan menjadi Sistem Abstrak (abstract systems), Sistem Fisis (physical systems), Sistem Alamiah (natural systems), Sistem Buatan Manusia (human made systems), Sistem Tertentu (deterministic systems) , Sistem Tidak Tentu (probabilistic systems), Sistem Tertutup (closed systems), dan Sistem Terbuka (open systems).
c. Pengertian Sistem Informasi
Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya berakhir. Perusahaan menjadikan informasi sebagai salah satu sumber daya yang harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan manfaat bagi perusahaan didalam pengembangan kegiatan sebuah perusahaan dan bersaing didalam dunia bisnis.
Menurut Tata Sutabri (2005:36) Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.
      2. Data Flow Diagram
Menurut Wijaya (2007) Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya dalam obyek kemudian melewati suatu proses yang mentransformasikan ke tujuan yang lain, yang ada pada objek lain.
Dengan demikian data flow diagram adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan aliran data melalui sistem dan kerja atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem tersebut.
Simbol-sombol yang digunakan di DFD mewakili maksud tertentu, yaitu:
a. External Entity (kesatuan Luar) atau Boundary (batas sistem)
Setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainya yang berada di lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
b. Data flow (arus data)
Arus data di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan, dan kesatuan luar.
c. Process (proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
d. Data store (simpanan data)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database di komputer, suatu arsip atau catatan manual dan lain sebagainya.


      3. Entity Relationship Diagram
Menurut Janner Simarmata dan Iman Paryudi (2005:59) “Diagram keterhubungan entitas (Entity Relationship) adalah diagram yang menunjukkan objek – objek data (entitas) pada sistem dan hubungan – hubungan (relationship) fungsional antara objek – objek data tersebut”. Notasi simbolik dalam diagram E – R sebagai berikut :
           a. Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas yang dapat dibedakan dalam dunia nyata, dimana informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan.
           b. Lingkaran / elips menyatakan atribut yang berfungsi sebagai key digarisbawahi. Atribut adalah karakteristik dari entitas atau relasi yang menyediakan penjelasan detail tentang entitas atau relasi tersebut, atau dengan kata lain atribut adalah kumpulan elemen data yang membentuk suatu entitas.
           c. Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi.
   Hubungan antara entitas melalui relasi mengenal istilah cardinalitas relasi, yang menentukan jumlah hubungan / relasi dari entitas – entitas yang berpartisipasi.
Ada tiga jenis kardinalitas, yaitu :
1)   One to One (satu ke satu)
Entitas pertama hanya boleh berhubungan dengan paling banyak  hanya satu entitas kedua atau sebaliknya.
2)   One to Many / Many to One (satu ke banyak / banyak ke satu)
      Entitas pertama boleh berhubungan dengan sejumlah entitas kedua, yang hanya boleh berhubungan dengan satu entitas pertama, atau sebaliknya.
3)   Many to many (banyak ke banyak)
Entitas pertama boleh berhubungan dengan banyak entitas kedua atau sebaliknya.
            d. Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.
      4. Kamus Data
Menurut Al-Bahra (2005:70) Kamus Data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data atau data dictionary dapat juga disebut dengan istilah sistem data dictionary. Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem. Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu,pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input,laporan dan database
      5. Normalisasi
Menurut Janner Simarmata dan Iman Paryudi (2005:77) “Normalisasi ialah teknik perancangan yang banyak digunakan sebagai pemandu dalam merancang basis data relasional. Pada dasarnya normalisasi adalah proses dua langkah yang meletakkan data dalam bentuk tabulasi dengan menghilangkan kelompok berulang, lalu menghilangkan data yang terduplikasi dari tabel relasional”.
Menurut Kasiman Peranginangin (2006:358) “Normalisasi adalah suatu proses yang digunakan untuk menghilangkan kekurangan pada rancangan suatu database”.
Normalisasi adalah proses untuk mengorganisasikan file–file untuk menghilangkan kelompok elemen yang berulang–ulang. Tujuan normalisasi adalah untuk meminimalkan kerangkapan data dan mempermudah pemakai dalam penambahan, penyisipan, dan perubahan data. Dalam normalisasi diuji apakah data dalam suatu tabel sudah dalam bentuk yang memenuhi syarat. Jika belum maka akan terdapat kesulitan dalam memodifikasi data dan tabel tersebut harus didekomposisikan menjadi beberapa tabel lagi.
Terdapat beberapa bentuk normal, yaitu normal kesatu, normal kedua, normal ketiga, boyce/codd normal. Relasi yang sudah terbentuk dalam normal ketiga sudah merupakan bentuk database yang baik.
a.   Normal kesatu (1NF)
      Suatu table dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kesatu bila tidak memiliki atribut bernilai banyak (Multivalued Attribute) atau lebih dari satu attribute dengan domain nilai yang sama.
b.   Normal kedua (2NF)
      Suatu tabel dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kedua bila semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh.
c.   Normal ketiga (3NF)
      Suatu tabel dikatakan sudah memenuhi bentuk normal ketiga bila untuk setiap ketergantungan fungsional dengan notasi X -> A, dimana A mewakili semua atribut tunggal di dalam tabel yang tidak ada di dalam X, maka:X haruslah super key pada tabel tersebut, atau A merupakan bagian dari key primer pada tabel tersebut.
d.   Boyce / Codd normal
      Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal boyce / codd bila data store dimana setiap determinannya adalah candidate key.
      6. Konsep Dasar Pengolahan Data
           a. Pengertian Pengolahan Data
Al–Bahra (2005:9) “Pengolahan data secara elektronik merupakan serangkaian kegiatan penyediaan informasi dengan menggunakan komputer yang mencakup pengumpulan data, pemrosesan data, penyimpanan dan pengawasan hasil pengolahan data guna penyediaan sejumlah informasi yang memenuhi persyaratan kelengkapan, kemuktahiran, kehandalan, dan akutasi yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai alat pendukung pengambilan keputusan secara efektif. Keluaran data berupa informasi harus disimpan sedemikian rupa sehingga terjamin keamanannya, hemat biaya dan mudah ditelusuri apabila diperlukan.
Pengolahan data adalah manipulasi atau transformasi simbol – simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya.
b. Tugas Dasar Pengolahan Data
     1)    Pengumpulan Data
            Sistem pengelolaan data, mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal klinik dan transaksi lingkungan klinik.
     2)    Manipulasi Data
            Data perlu di manipulasi untuk mengubahnya menjadi informasi. Operasi manipulasi data meliputi :
            a) Pengklasifikasikan
            b) Pengurutan
            c) Penghitungan
            d) Pengikhtisarian          
     3)    Penyimpanan Data
            Data di simpan dalam suatu basis data.

     4)    Penyiapan Dokumen
            Sistem pengolahan data mengasilkan output untuk perorangan dan organisasi.
     5)    Pengembangan Sistem
            Pengembangan sistem menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Karena permasalahan yang        timbul, guna meraih kesempatan, ataupun adanya instruksi - instruksi dari atas. 
      7. Perangkat Lunak Yang Di Gunakan
           a. PHP
Budi Harjo (2011:119) “PHP adalah salah satu bahasa pemrograman script yang dirancang untuk membangun aplikasi web. Aplikasi web adalah aplikasi yang disimpan dan dieksekusi (oleh PHP Engine) di lingkungan web server. Setiap permintaan oleh user melalui aplikasi klien (web browser) akan direspon oleh aplikasi web dan hasilnya akan dikembalikan lagi kehadapan user. Dengan aplikasi web, halaman yang tampil di layar web browser dapat bersifat dinamis, tergantung dari nilai data atau parameter yang dikirimkan oleh user ke web browser”.
Kasiman Peranginangin (2006:2) “PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis, walaupun tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. PHP pertama kali dibuat oleh Ramus Ledorf pada tahun 1994. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted), pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakan PHP / FI. Dengan pelepasan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP”.
Pada November 1997, dirilis PHP/F1 2.0. pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam C, dalam rilis ini di sertakan juga modul – modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP / FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi 3.0. pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan pemrograman berorientasi objek untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman kearah pemrograman berorientasi objek.
           b. PHP dan HTML
Kode program PHP menyatu dengan tag – tag HTML dalam satu file. Kode PHP diawali dengan tag <? Dan ditutup dengan tag ?>, file yang berisi tag HTML dan kode PHP ini berekstensi. PHP atau ekstensi lainnya yang ditetapkan pada Apache dan Web Server. Berdasarkan ekstensi ini pada saat file diakses, server akan tahu bahwa file ini mengandung kode PHP. Server akan menterjemahkan kode ini dan menghasilkan keluaran dalam bentuk tag HTML yang akan dikirim ke browser client yang mengakses file tersebut. www.php.net.     
c. PHP dan Web Server
Sebelum menggunakan PHP terlebih dahulu harus menentukan web server yang digunakan, dalam hal ini digunakan XAMPP sebagai web server.
Biasanya untuk dapat menginstal Apache, MYSQL, dan PHP. Kita harus menginstal aplikasi tersebut secara terpisah, artinya Apache diinstal terlebih dahulu kemudian PHP dan baru MYSQL. Cara tersebut sangat riskan bagi pemula karena pengguna harus mengecek terlebih dahulu konfigurasi dari Apache, PHP, dan MYSQL apakah sudah berjalan dengan semestinya. Berdasarkan hal tersebut maka penulis menggunakan cara yang mudah dan sederhana, yaitu dengan menggunakan aplikasi yang sudah mengintegrasikan secara otomatis Apache, MYSQL, dan PHP. Aplikasi tersebut bernama XAMPP. Selain memiliki Apache, MYSQL, dan PHP, XAMPP juga memiliki paket – paket tambahan lainnya yang juga terintegrasi yang tentunya dapat mempermudah pengguna saat melakukan penulisan.
PHP juga compatible dengan beberapa web server yang ada saat ini. Beberapa web server yang dapat diaplikasi dengan PHP antara lain : Apache, Oreilly Website Pro, Xitami, IIS 4.0 + [CGI], PWS 4.0 + [isapi] dan PWS 4.0 + [CGI]. (Dasar Pemrograman PHP & MySQL, Anon Kuncoro, 2003).  
d. PHP dan Basis Data
Salah satu keunggulan dari PHP sebagai bahasa pemrograman script adalah banyaknya fasilitas fungsi pustaka (library function) yang memungkinkan engine driver yang khusus untuk setiap database merupakan satu kelebihan dan kekurangan, kelebihannya adalah dari sisi kecepatan tidak dapat disangkal, kekurangannya adalah karena ketidakseragaman nama fungsi (perintah), sehingga sulit bagi aplikasi yang dihasilkan yang dikatakan independent terhadap database yang diinginkan. (www.php.net.)
PHP juga mendukung (open data connectivity) yaitu penyedia data yang akan digunakan untuk melakukan koneksi ke database, tetapi belum semua aplikasi yang ada mendukung ODBC yang dibutuhkan oleh PHP. Prosedur standard untuk melakukan operasi akses database adalah sebagai berikut :
1) Open database
2) Eksekusi SQL
3) Proses record set yang dihasilkan
4) Close database

B.  Penelitian Yang Relevan
Untuk perbandingan dengan penelitian ini penulis mencoba mempelajari beberapa jurnal, antara lain :
1. “Perancangan Sistem Penerimaan Karyawan PT. Maretska Kirana Technologies”, Dian Salfiah, 2012, Jakarta.
            Perusahaan membutuhkan waktu cukup lama untuk mengumpulkan data - data mengenai pelamar, karyawan, dan absensi karyawan dan memerlukan banyak tempat untuk penyimpanan data-data tersebut. Dari segi keamanan, sistem yang berjalan selama ini mempunyai lebih banyak kekurangannya dari sistem yang diusulkan, seperti kemungkinan data-data menjadi rusak, hilang atau diubah lebih besar.      
2. “Sistem Penerimaan Pegawai Negri Sipil Berbasis Web pada Badan Kepegawaian Negara”, Ajeng Mira Putri, 2010, Jakarta.
            Mempelajari sistem penerimaan pegawai sipil pada badan kepegawaian negara Jakarta Timur yang akan diimplementasikan. Setelah itu merancang dan mengimplementasikan pengembangan sistem penerimaan pegawai negeri sipil pada badan kepegawaian negara Jakarta Timur.
           Perbedaan antara penelitian yang sebelumnya dengan penelitian yang sekarang dilaksanakan adalah terletak pada sistem yang digunakan dalam perancangan sistem penerimaan pegawai. Jika penelitian yang sebelumnya sistem yang digunakan terlalu rumit maka yang sekarang lebih mudah dan efisien. Dan pengembangan perancangan sistemnya lebih sempurna.

C. Kerangka Berfikir
Data-data yang dibutuhkan:

Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan penerimaan pegawai baru, yaitu sebagai berikut: 


x-17072.blogspot.com
     



Data-data yang dibutuhkan:
Kerangka berfikir diatas berdasarkan studi Dian Salfiah (2012) dalam jurnal penelitiannya “Perancangan Sistem Penerimaan Karyawan PT. Maretska Kirana Technologies” Jakarta. Sedangkan menurut penelitian yang saat ini dilakukan sebagai berikut:

x-17072.blogspot.com



Selesai penelitian penulis mendapatkan hasil penelitian sehingga penulis mendapatkan data-data yang diperlukan dan dapat membantu dalam perancangan sistem yang akan dibangun oleh penulis.
 

Share this article :

3 comments:

  1. wah saya juga ada pelajaran ini sob

    ReplyDelete
  2. yaa gan,,,
    nih materi buat skripsi teman ane kemarin.. :))

    makasih gan atas kunbal-nya gan..
    :D

    ReplyDelete

Komentar anda sangat berarti untuk perkembangan blog ini :

♦ Komentar sesuai dengan topic pembahasan
♦ No LINK AKTIF, SARA, SPAM
♦ Menjaga silaturahmi sesama blogger
♦ Disarankan menggunakan Open ID

 
Support : Facebook | Indosat | XL Axiata
Copyright © 2013. Ex-perimentku - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger